Firman Utina mengantarkan kesebelasan Arema Malang menjadi juara Copa Dji Sam Soe Indonesia 2005 dengan mengalahkan Persija Jakarta 4-3, Sabtu (19/11).
Firman mencetak hatrik, tiga gol, dalam pertandingan Copa yang pertama yang diadakan di stadion utama Gelora Bung karno, Senayan ini.
Bagi Persija merupakan untuk kedua kalinya gagal mencapai juara setelah lolos ke final ditahun ini. Tim Macan Kemayoran ini harus puas merebut posisi runner-up dalam pentas sepakbola Piala Indonesia setelah pada Liga Indonesia 2005 lalu, Persija juga gagal dengan dikalahkan Persipura dengan skor 2-3.
Sebelum memastikan kemenangan timnya lewat gol pada menit ke-96 itu, Firman Utina mencetak dua gol terdahulu masing-masing menit ke-55 dan menit ke-85 setelah luput dari jebakan offside Charis Yulianto dkk. Semenetara gol pertama Arema dicetak Franco Hita menit 20.
Sebagai pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP), Firman berhak atas hadiah Bola Emas serta sebuah mobil Suzuki APV kepada Firman. Hadiah serupa serta sebuah Sepatu Emas, diserahkan kepada pencetak gol terbanyak, yakni Javier Rocha dari Persegi Gianyar yang berhasil mengoleksi 11 gol sepanjang turnamen Copa Dji Sam Soe ini.
Pada pertandingan yang berlangsung dalam tempo cepat dan diwarnai gerimis kartu kuning sehingga kedua tim harus tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-67.
Persija Pusat lebih dulu memimpin lewat gol Adolfo Fatecha menit ke-12. Fatecha berhasil merebut bola tendangan bebas Persija yang dilepaskan Ismed Sofyan dan terlepas dari tangkapan kiper Silas Ohee.
Kemudian, Arema membalas menyamakan kedudukan menit ke-26 melalui gol Franco Hita, yang mengantisipasi umpan setengah voli dari Errol FX Iba.
Setelah itu, kesebelasan Singo edan malah mecetak gol kedua dan memimpin 2-1 lewat gol Firman Utina menit ke-28.
Selanjutnya, Persija menyamakan kedudukan 2-2 menyusul eksekusi penalti dari Roger Bhatoum Urbain menit ke-57. Hadiah penalti untuk Persija ini sempat diprotes oleh kubu Arema yang menilai wasit Jajat Sudrajat (Cianjur) tidak cermat. Atmosfir pertarungan yang semakin panas lalu seperti mencapai puncaknya ketika wasit Jajat Sudrajat memberikan kartu merah kedua untuk Alexander Pulalo yang menaikkan kaki kirinya tinggi-tinggi setelah mengganjal Ortizan Salossa, di menit ke-65.
Pertandingan sempat terhenti selama sekitar 15 menit, di mana pelatih Arema Benny Dolo bahkan menginstruksikan para pemainnya untuk keluar dari lapangan.
Benny Dolo menuntut agar Jajat Sudrajat menganulir kartu kuning kedua untuk Alexander Pulalo itu. Di lapangan pertandingan, wasit Jajat Sudrajat sendiri kemudian sempat ’dibawa’ ke ruang ganti oleh Ketua Departemen Perwasitan PSSI Dodik Wijanarko, yang menimbulkan spekualasi akan adanya pergantian wasit.
Namun, Jajat Sudrajat tetap memimpin pertandingan. Kesebelasan Arema akhirnya bersedia melanjutkan pertandingan.
Kemudian, selang dua menit pertandingan lanjutan itu berlangsung, wasit Jajat Sudrajat memberi kartu kuning kedua untuk kapten tim Aris Persija Aris Indarto, pada menit ke-67. Selanjutnya, kedua tim berlaga dengan masing-masing sepuluh pemain.
Hasil lengkap pertandingan babak Final:
Persija 3 (Fatecha 12, Batoum 57, Kurniawan 89)
Arema 4 (Hita 20, Utina 55, 85 dan 96)
Kartu Kuning: I Putu Gede (17), Warsidi (28), Alexander Pulalo (33), Erol F.X Iba (83)/Arema Malang, Lorenzo G Cabanas (23), Deca Dos Santos (59), Aris Indarto (62), Aldolfo Fatecha (88), Ismed Sofyan (19)/Persija Jakarta.
Kartu Merah: Alexander Pulalo (67)/Arema Malang. Aris Indarto(77)/Persija Jakarta.
Susunan pemain:
Persija Jakarta : 33-Mukti Ali Raja, 14-Ismed Sofyan, 7-Aris Indarto©, 5-Charis Julianto, 23-Hamka Hamzah, 6-Ortizan Solossa /16-Dedi Sutrisno(93), 9-Francis Wewengkang, 17-Deca Dos Santos/8-Agus Supriyanto!(67), 19-Lorenzo Gusman Cabanas/10-Kurniawan Dwi Julianto (87), 29-Roger Urbain Batoum, 24-Aldolfo Fatecha
Arema: 20-Silas Ohee, 2-Alexander Pulalo, 3-Erol F.X Iba, 5-Warsidi, 29-Sunar Sulaiman, 6-Claudio Jesus, 14- I Putu Gede (C), 22-Joao Carlos Quintao/17- Zainuri (88),15- Firman Utina, 28-Emaleu Serge/30- Francis Younga(90), 9-Franco Hita/19- Marten Tao (99)
Sumber: www.kompas.com
